Menyambut hari raya Paskah 2013, tradisi tahunan kembali
dilakukan warga Kampung Kote, Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara
(TTU).
Kamis (28/3/13), bertepatan dengan hari raya Kamis Putih, warga Kote
menggelar ritual Taniu Uis Neno, yakni acara pembersihan patung Bunda
Maria dan Yesus di kayu salib dengan cara memandikannya, serta
pengumpulan persembahan berupa buah-buahan dari warga.
Air bekas memandikan patung itu kemudian dibagikan kepada warga untuk
membasuh muka, kaki, dan tangan yang dipercaya mampu menyembuhkan dan
menjauhkan penyakit.
"Tradisi peninggalan bangsa Portugis sejak tahun 1916 ini disebut Kure. Puncak acara Kure sendiri terjadi pada saat Tri Pekan Suci Paskah mulai dari Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Kudus".
Setelah prosesi pembersihan patung, warga mulai berdoa secara bergilir di 18 rumah adat.
“Semua rumah adat itu akan dikunjungi. Kita berdoa bersama-sama
secara bergilir,” ujar Frans Salem, warga Noemuti yang kini menjabat
sebagai Sekda Provinsi NTT, Rabu (27/3/13).
Menurut Frans Salem, tradisi ini telah berlangsung sejak Portugis
menginjakan kaki di Noemuti. Warga TTU sering menyebut warga Noemuti
sebagai orang Eropa hitam. “Sayang tradisi Kure tidak sepopuler Samana
Santa di Larantuka, Flores Timur. Tapi tradisi ini cukup unik. Tidak
percaya? Coba kesana,” paparnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar